KAMPAR, RIAUGREEN.COM - Pada hari Kamis (02/07/2020) yang lalu anggota Tim Dosen pengabdian masyarakat bersama Mahasiswa Kukerta Integrasi UNRI telah berkunjung ke Kantor Desa Petapahan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus mengantarkan surat izin mahasiswa kukerta.

Nantinya Tim dosen pengabdian masyarakat dan mahasiswa kukerta Integrasi UNRI akan melaksanakan pengabdian di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Tema dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.
   
Karhutla merupakan  masalah yang sangat serius, tak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi negara di sekitarnya. Tahun 2019 Karhutla menyebabkan bencana kabut asap yang mencemari udara dan mengganggu pernapasan di berbagai kota yang ada di Indonesia.

Dari berbagai kota yang terkena karhutla itu, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dinyatakan tidak sehat bahkan pernah mencapai level berbahaya. Tahun 2020, karhutla kembali terjadi di sepuluh kabupaten kota di Riau.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PPBD) Riau, sejak Januari hingga pekan kedua Juli 2020 ini total luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 1.371 hektar.

Oleh karena itu tim dosen pengabdian masyarakat dan mahasiswa kukerta Integrasi UNRI akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah karhutla di Desa yang dikepalai oleh  Bapak Said Aidil Usman, S.E ini.

Tim dosen pengabdian masyarakat diketuai oleh BapakSyaifullah Yophi Ardianto, S.H., M.H dan beranggotakan Bapak Muhammad A. Rauf, S.H., M.H., Bapak Setia Putra, S.H., M.H., Bapak Samariadi, S.H., M.H., dan Bapak Tengku Arif Hidayat S.H., M.H. Sedangkan mahasiswa kukerta UNRI berjumlah 10 orang yang berasal dari fakultas hukum dan teknik. (dok)